Kamis, 15 Mei 2014

ARTERY VEIN (Corpse Party) Confutatis no Inori Lyrics (Indonesia Translate)

ARTERY VEIN (Corpse Party) Confutatis no Inori (A Prayer for the Silenced, Sebuah Doa untuk Keheningan) Lyrics















Lirik & Komposer : Tomoyuki Hamada

Kanji+English

碧くかすむ 迷いの霧の向こうで 響く歌声は 生者へのrequiem
An echoing voice sings a requiem for the living from the other side of this azure, illusory mist;
滲む視線 流れる涙の意味を 遠い言霊に 救い求めていた
asking for salvation from the meaning of those eyes bleeding tears to that distant, sacred sound.

闇を照らす 下弦の月 差し込む光に
The waning moon that shines with it's flowing light into the darkness,
閉ざされていた心 溶かしてゆく 幻惑のfear
melting those hearts that have been closed by the enslaving fear.

紅く染まる祈り 折れるような囁き 抱きよせれば 刹那に感じる
I felt a sudden embrace while whispering a prayer, seemingly broken, dyed in crimson.
時を止めたnoise 触れるたび消えゆく 影に怯えた 未来にさよなら
The noise stopping time, the feeling of your touch disappearing, the shadows of fear... Goodbye to my future.
いま折れそうな言葉 震えていた…
Now the words break, shaking.

暗く沈む 震える細い指先 こぼれ落ちたのは 明日へのparadox
Small, trembling fingertips sinking into darkness. The ones who fell are the paradox of tomorrow.

風にゆれる 螺旋の空 広がる奇跡に
The spiral of the sky swaying in the wind, spreading to a miracle.
忘れ去られた 響く 堕天使達の 甘いserenade
The forgotten echoes of the fallen angels' sweet serenade.

迷う願い 今も繰り返す呟き 振り返れば 微睡む真実
The lost wish is still whispering, looking back at the dozing truth.
次の過去に巡り 巡り会う全てが いつか探した 儚き幻
Looking over the past, in every fortuitous encounter we were looking for a ephemeral illusion.
まだ彷徨う絆 ほどけてゆく…
The ties that were undone still remain...

紫苑に眠る世界 凍てついた感情 絡み合う気配 忘れさせて
The sleeping world in the violet's garden, forgetting it's frozen, entangled feelings.

紅く染まる祈り 折れるような囁き 抱きよせれば 刹那に感じる
I felt a sudden embrace while whispering a prayer seemingly broken dyed in crimson.
時を止めたnoise 触れるたび消えゆく 影に怯えた 未来にさよなら
The noise stopping time, your touch disappearing, the shadows of fear... Goodbye to my future.
ただあふれる涙 信じてゆく…
But I will believe in the overflowing tears.


Romaji+Indonesia

Aoku ka sumu mayoi no kiri no mukō de hibiku utagoe wa seisha e no requiem
Suara bergema menyanyikan misa untuk yang hidup dari sisi lain biru ini, kabut ilusi
Nijimu shisen nagareru namida no imi o tōi kotodama ni sukui motoeteita
Meminta keselamatan dari makna kedua mata yang mengeluarkan air mata darah yang jauh itu, suara suci.

Yami wo terasu kagen no tsuki sushikomu hikari ni
Bulan yang sinarnya memudar telah mengalirkan cahaya ke dalam kegelapan,
Tozosareteita kokoro tokashite yuku genwaku no fear
Mencairnya hati ini yang telah ditutup oleh rasa takut yang memperbudaknya.

Akaku somaru inori oreru yō na sasayaki dakiyosereba setsuna ni kanjiru
Aku merasakan pelukan tiba-tiba saat membisikkan doa, tampaknya rusak, dicelup dalam merah.
Toki wo tometa noise fureru tabi keiyuku kage ni obieta mirai ni sayonara
Suara waktu terhenti, rasa dari sentuhanmu menghilang, bayang-bayang ketakutan ...Selamat tinggal untuk masa depanku.
Ima ore sō na kotoba furueteita...
Sekarang kata-kata memecah, gemetaran.

Kuraku shizumu furueru hosoi yubisaki kobore ochita ni wa ashita e no paradox
Kecil, ujung jari bergetar tenggelam dalam kegelapan. Orang-orang yang jatuh adalah paradoks dalam hari esok.

Kaze ni yureru rasen no sora hirogaru kiseki ni
Lingkaran spiral dari langit bergoyang dalam angin, menyebar keajaiban.
Wasurere sarareta hibiku datenshi-tachi no amai serenade
Gema yang terlupakan dari rayuan musik manis malaikat yang jatuh.

Mayō negai ima o kurikaesu tsubuyaki furikaeraba madoromu shinjitsu
Keinginan yang hilang masih berbisik, melihat kembali kebenaran yang tertidur.
Tsugi no kako ni meguri meguri au subete ga itsuka sagashita hakanaki maboroshi
Melihat dari atas masa lalu, dalam setiap pertemuan tak disengaja kita sedang mencari ilusi fana.
Mada samayō kizuna hodokete yuku...
Hubungan yang dibatalkan masih tetap ...

Shion ni nemuru sekai itetsuita kanjō karamiau kehai wasuresasete
Dunia yang tertidur di taman violet itu, lupa bahwa sedang membeku, perasaan terjerat.

Akaku somaru inori oreru yō na sasayaki dakiyosereba setsuna ni kanjiru
Aku merasakan pelukan tiba-tiba saat membisikkan doa, tampaknya rusak, dicelup dalam merah.
Toki wo tometa noise fureru tabi keiyuku kage ni obieta mirai ni sayonara
Suara waktu terhenti, rasa dari sentuhanmu menghilang, bayang-bayang ketakutan ...Selamat tinggal untuk masa depanku.
Tada afureru namida shinjite yuku...
Tapi aku akan percaya pada air mata yang meluap.

Catatan:
Oke, lagu ini mungkin agak membingungkan. Tapi kalau di teliti lebih dalam, ini menceritakan tentang Corpse Party itu sendiri. Semacam ringkasan dari ceritanya, tentang penderitaan semua korban yang jatuh dalam tragedi di Corpse Party.
Ingin me-repost posting ini? Tolong untuk minta izin melalui komentar dan sertakan sumbernya ^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar