Jumat, 29 Maret 2013

Kagrra 神樂 (Kagura) Musou Sakai Lyrics (Indonesia Translate)

Kagrra 神樂 (Kagura) Musou Sakai (Border of Reverie, Perbatasan dari Lamunan) Lyrics

















Lagu ini direquest oleh Chirzul. Enjoy!

Kanji+English

闇夜を纏いて 影を散らし 跫忍ばせ 手印を結ぶ
Wrapping up the dark night and scattering shadows. Concealing the sound of my footsteps, I sign with my hands

囚われの人は 泪に暮れ 泣声を漏らすけれど
Imprisoned people are darkening in tears. Revealing crying voices, but I obstinately shut them out
頑に閉じた 鉄には 一縷の光も 覘けず断たれる 黒に染まる
In iron, even a single thread of light. To abstain from peeking, I'll dye it black

けれど輝きは 華のように 息を潜め 念いを宿して
But the radiance is like a flower, concealing my breath and conceiving my thoughts
戒めを解いて 自由の地へ 理想の地へ 命を誘う
Untangling the warnings, to a land of freedom, to an ideal land, I invite destiny

時代は常に 巡り廻れど 夢を描く 物語
If the eras are constantly revolving around, it's a story that draws a dream

白紙に認めた 朱き文字は 御祖の力で燃える 蝦蟇に跨がりて
On white paper, the red letters I noticed. Are burning with the strength of my parents, straddling a toad
火を従え 刃を振り上げ 扉を開く 鬼神の如く
Following the fires, raising my blade overhead. I open the gates like a demon god

そして輝きは 鳥のように 翼拡げ 大空を翔て 戒めを解いて
And the radiance is like a bird, spreading its wings and soaring through the sky

自由の地へ 理想の地へ 命を誘う
Untangling the warnings, to a land of freedom, to an ideal land, I invite destiny

時代は常に 巡り廻れど 夢を描く 物語
If the eras are constantly revolving around, it's a story that draws a dream

いまも輝きは 風のように 唄を乗せて 温もりを抱いて 戒めを解いて
Always, the radiance is like wind, lifting my songs and bearing my warmth
自由の地へ 理想の地へ 命を誘う
Untangling the warnings, to a land of freedom, to an ideal land, I invite destiny

とわに輝きは 月のように 星のように 明るく照らして
Eternally, the radiance is like the moon, like the stars, shining brightly
戒めを解いて 自由の地へ 理想の地へ 命を誘う
Untangling the warnings, to a land of freedom, to an ideal land, I invite destiny

時代は常に 巡り廻れど 夢を描く 物語
If the eras are constantly revolving around, it's a story that draws a dream


Romaji+Indonesia

yamiyo wo matoite kage wo chirashi ashioto shinobase shuin wo musubu
Membungkus malam gelap dan hamburan bayangan. Menyembunyikan suara langkah kakiku, aku mentandainya dengan tangan

toraware no hito ha namida ni kure nakigoe wo morasu keredo
Orang dipenjara yang gelap berteriak. Mengungkapkan suara tangisan, tapi aku keras kepala menutup mulutnya
katakuna ni tojita kurogane ni ha ichiru no hikari mo nozokezu tatareru kuro ni somaru
Dalam besi, bahkan sebuah benang cahaya. Untuk menjauhkan diri dari mengintip, aku akan mengecatnya hitam

keredo kagayaki ha hana no you ni iki wo hisome omoi wo yadoshite
Tapi sinar itu seperti bunga, menyembunyikan nafas dan mengandung pikiranku 
imashime wo toite jiyuu no chi he risou no chi he inochi wo izanau
Tanpa menguraikan peringatan, ke tanah kebebasan, ke tanah yang ideal, aku mengundang takdir

jidai ha tsune ni meguri meguredo yume wo egaku monogatari
Jika era terus-menerus berputar mengelilingi, itu cerita yang menarik mimpi

hakushi ni shitatameta akaki moji ha mioya no chikara de moeru kama ni matagarite
Di atas kertas putih, huruf merah aku menyadarinya. Terbakar dengan kekuatan orang tuaku, mengangkangi katak

hi wo shitagae yaiba wo furiage tobira wo hiraku kishin no godoku
Setelah kebakaran, meningkatkan atas pedangku. Aku membuka gerbang seperti dewa iblis

soshite kagayaki ha tori no you ni tsubasa hiroge oozora wo kakete
Dan sinar itu seperti burung, menyebarkan sayapnya dan melambung menembus langit
imashime wo toite jiyuu no chi he risou no chi he inochi wo izanau
Tanpa menguraikan peringatan, ke tanah kebebasan, ke tanah yang ideal, aku mengundang takdir

jidai ha tsune ni meguri meguredo yume wo egaku monogatari
Jika era terus-menerus berputar mengelilingi, itu cerita yang menarik mimpi


ima mo kagayaki ha kaze no you ni uta wo nosete nukumori wo daite
Selalu, cahaya itu seperti angin, mengangkat lagu-laguku dan membawa kehangatanku
imashime wo toite jiyuu no chi he risou no chi he inochi wo izanau
Tanpa menguraikan peringatan, ke tanah kebebasan, ke tanah yang ideal, aku mengundang takdir

towa ni kagayaki ha tsuki no you ni hoshi no you ni akaruku terashite
Kekal, cahaya adalah seperti bulan, seperti bintang, bersinar terang
imashime wo toite jiyuu no chi he risou no chi he inochi wo izanau
Tanpa menguraikan peringatan, ke tanah kebebasan, ke tanah yang ideal, aku mengundang takdir

jidai ha tsune ni meguri meguredo yume wo egaku monogatari
Jika era terus-menerus berputar mengelilingi, itu cerita yang menarik mimpi

Sumber: Japanesia

Catatan:
Kalau diliat dari liriknya, sepertinya Isshin-san sepertinya sedang menceritakan sesuatu. Tapi sayangnya q bingung apa yang lagi diceritakan...

Walaupun begitu, ada sikix2 bagian yang bisa ku gambarkan. Bagian bait yang paling pertama ("Membungkus malam gelap dan hamburan bayangan. Menyembunyikan suara langkah kakiku, aku mentandainya dengan tangan"), mmm... saat ini q sedang memikirkan masax2 samurai di Jepang (mungkin karna q habis main "Samurai Warrior" hehehe) dan maksud dari liriknya si narator ini sedang melakukan penyusupan kesuatu tempat dan q rasa dia tidak sendirian karna "mentandainya dengan tangan" bukan kah itu semacam dia memberikan aba2x kan? Dengan tangannya... Lalu, "Orang dipenjara yang gelap berteriak. Mengungkapkan suara tangisan, tapi aku keras kepala menutup mulutnya" mungkin maksudnya dia bermaksud untuk membebaskan orangx2 yang ada dipenjara, dan tentunya kalian tau kan bagaimana orangx2 tersebut berteriak kayak "tolong bebaskan aku" dan si narator ini merasa sedikit sebel karna teriakan mereka. Dan terakhir, "Dalam besi, bahkan sebuah benang cahaya. Untuk menjauhkan diri dari mengintip, aku akan mengecatnya hitam" mungkin maksudnya "sebuah benang cahaya"=kunci penjara dan "aku mengecatnya hitam"=dia dengan sangat berhati-hati untuk tidak ketahuan. Dan sisanya... DSB (Dan Saya Bingung). Tapi q rasa si narator ini cuman mimpi aja, judulnya aja "Perbatasan dari Lamunan".
Ingin me-repost posting ini? Tolong untuk minta izin melalui komentar dan sertakan sumbernya ^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar