Jumat, 09 Agustus 2013

Kumpulan Kisah Penuh Hikmah di Jepang. Ringkasan Buku Getar Asa Negeri Sakura Karya FLP Jepang

Kumpulan Kisah Penuh Hikmah di Jepang. Ringkasan Buku Getar Asa Negeri Sakura Karya FLP Jepang


Ini dia... sesuai janji, q akan berusaha memberikan info & ringkasan tentang bukux2 yang berkaitan dengan negara yang terkenal dengan bunga sakuranya. Yup! Jepang tentunya. Kuharap dengan ringkasan ini dapat membuat kalian semakin kenal dengan Jepang, dan tentunya membeli buku ini :) SANGAT kurekomondasikan untuk membelinya. Yakin deh, engga akan rugi!

Well, sebenarnya ini buku udah lama banget & ini juga bukan bukuku, tapi milik salah satu teman baikku. Alif Shofie Salsabila, ada yang kenal dia??? Yup! Dia adalah admin di blog I am Just an Ordinary Girl. Isinya tentang musikx2 Korea dan liriknya, memang berbanding tebalik denganku yang isinya tentang Jepang, tapi q suka dengan blognya jadi kunjungi juga ya!

Tanpa basa-basi terlalu banyak lagi, kupersembahkan ringkasannya. Dozo!!!
Judul Buku : Getar Asa Negeri Sakura (Kumpulan Kisah Penuh Hikmah)
Pengarang : FLP Jepang
Penerbit : Lini Zikrul Remaja
Cetakan ke : 1 Ramadhan 1428/ September 2007
Tebal Buku : 176 hlm, uk. 13 x 19 cm

Walaupun buku ini bisa dibilang tipis (buatku yang doyan baca novel yang tebalnya udah kayak kamus) dan sudah cukup lama diterbitkannya, tapi kesan dan ilmu yang bisa kita ambil sangatlah banyak. Karna penulis buku ini bukan hanya satu orang saja melainkan ada 25 penulis! Mereka semua adalah penerima beasiswa ke Jepang dan isinya tentang pengalaman mereka selama hidup disana. Dari yang masih muda sampai yang udah berkeluarga. Benarx2 deh, kita dapat banyak pelajaran hidup dibuku ini. Well... mungkin ini semacam spoiler, tapi q cuman pengen kasih satu cerita yang ada dibuku ini. Supaya kalian jadi tambah pengen baca dan membelinya.

Mata Hati (Abu Aufa)

Bus berjalan lamban, kulayangkan pandangan melalui kaca jendela. Tampak di kiri kanan masih ada sisa-sisa bangunan kumuh dan tua. Cermin sebuah kota kecil, Iizuka, yang telah direnggut usia. Beberapa orang yang sudah berumur bahkan terlihat bergerombol dengan sesamanya, berbicara dan tertawa terkekeh-kekeh, mungkin me-ngenang masa indah mereka di kala muda.

Lamunanku seketika terusik oleh decit rem begitu tiba di bus center. Tampak telah banyak calon penumpang yang antre. Anak-anak sekolah, mahasiswa, maupun orang dewasa tampak menunggu dengan tertib dan sabar. Kuedarkan bola mata dari tempat dudukku di deretan belakang, terlihat orang satu per satu masuk setelah mengambil tiket dan memasukkan kartu bus ke dalam mesin otomatis di pintu masuk.
Semua tampak seperti biasa, hanya….

“Nggak apa-apa, aku bisa sendirian, kok!” seraya tangan menepis, gusar kepada orang yang mencoba memapahnya.

Tongkatnya mengetuk-ngetuk anak tangga, sementara tangannya yang lain meraba-raba pintu untuk memasukan kartu. Ia pun melangkah ke dalam sambil terus meraba-raba mencari kursi yang kosong di bagian depan. Seorang wanita paruh baya yang baru saja duduk di kursi deretan depan dan bertanda shirubaa shiito langsung berdiri untuk memberikan kursinya. Wanita itu pun kemudian memilih duduk di sampingku. Tempat duduk terasa semakin sempit karena tubuh gemuknya dan belanjaan yang banyak menghalangi gerakan kakiku.

Kakek yang baru masuk itu pun kemudian duduk dan terlihat tenang seraya menyandarkan tongkat di depan tempat duduknya. Direbahkan punggungnya di sandaran kursi, sepertinya ia mencoba untuk sekadar melepaskan penat. Namun, tak lama ia tampak gelisah lalu setengah bangkit dari duduk sambil tangan kanan meraba-raba alas kursi yang didudukinya.

“Maaf, ini dompet siapa, ya?”

Tangannya mengacung ke atas dan terdengar ia berteriak lantang, mencoba mengalahkan deru bus yang menggeram. Beberapa penumpang tampak meraba saku dan tasnya tak terkecuali wanita yang duduk di sebelahku tadi. Ia tampak terperanjat setelah mengamati sebentar, lalu berteriak setengah kaget,

“Itu punyaku.”

Sambil berpegangan dengan tsurikawa yang banyak bergelantungan di dalam bus, diterimanya dompet itu sambil tak habis-habisnya mengucapkan terima kasih sambil menundukkan kepala. Kembali ia duduk , seraya bergumam lirih kepadaku, “Syukurlah…”

Aku hanya tersenyum kecil kepadanya, lalu mengalihkan pandangan ke arah kakek itu. Terlihat ia merebahkan punggungnya lagi di sandaran kursi tanpa peduli pada apa yang telah terjadi. Bus masih berjalan lamban, roda-rodanya mencoba menguak dan mengempaskan kepulan debu di jalanan. Di setiap perhentian, kembali decit rem kadang terdengar gelisah mengusir kantuk beberapa penumpang yang terlihat lelah. Sopir mengumumkan bahwa bus akan berhenti pada perhentian berikutnya.

Kulihat kakek itu sedikit tersentak. Tangannya meraba-raba dinding kemudian menekan teishi botan yang terletak di sebelah kiri. Lalu terdengar sahutan sopir tanda mengerti. Tak lama bus berhenti. Kakek itu bangkit dan melangkah ke pintu keluar. Beberapa orang terlihat dan melangkah ke pintu keluar. Beberapa orang terlihat hendak membantu, tapi kembali tangannya menepis. Ia masukkan kartu ke mesin otomatis yang terletak di samping sopir dan perlahan-lahan dengan tongkatnya menapak turun anak tangga. Disusurinya garis kuning yang di permukaannya banyak tonjolan bulat kecil di jalanan dengan tongkat yang selalu menuntun tubuhnya kemana-mana.

Tak kulepaskan pandanganku darinya dan tanpa sadar perjalanan ini telah mengusik mata hatiku pula. Sungguh….

Catatan:
Iizuka : nama sebuah kota kecil yang terletak di tengah-tengah Fukuoka Prefecture, Pulau Kyushu, Jepang
Shirubaa shiito : silver seat, atau kursi yang dikhususkan buat penumpang yang tua, cacat, hamil, dsb
Tsurikawa : tali yang ujungnya ada gelang untuk bergantung
Teishi botan : tombol untuk memberitahu kepada sopir bahwa kita akan turun

Bagus kan... dan enaknya lagi dalam beberapa cerita disematkan catatan tentang beberapa istilah Jepang yang memudahkan kita dalam membacanya. Oh ya, disini juga dikasih tips & trik untuk mendapatkan beasiswa ke Jepang. Jadi, gimana??? Buruan cari bukunya!!!
Ingin me-repost posting ini? Tolong untuk minta izin melalui komentar dan sertakan sumbernya ^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar